Sabtu, 19 November 2016

ROMANTIK FILM ISLAMIK




1.      Judul Resensi       : Disetiap Namamu, Ada Sembilan Puluh Sembilan Kali Rindu
2.      Identitas karya   
Judul Film             : 99 Kali Rindu
Sutradara               : Azhrari Zain
Produser                : David Teo
Penulis Naskah      : Panel MIG Abban Chipta
Genre                    : Romantik Islamik
Pemeran                : Aeril zafrel , Wawa Zainal, Adey Syafrien, Eddy Rauf, Niezam Zaidi, Afiera Riana dan Siti Aziz.
Tahun Rilis            : 2013
Bahasa                   : Melayu
3.      Sinopsis                :
99 Kali Rindu menceritakan kisah lelaki yang bernama Ahmad Fakhruddin Attar (Aeril Zahfrel) yang di tinggal mati oleh istrinya Saidatul Nafisa. Selepas kematian istrinya, Attar berhijrah ke desa Mahbubat untuk menghilangkan kesedihan yang ditanggungnya. Namun dalam penghijrahannya dia dipertemukan dengan dua wanita yaitu Fatin Qolbie seorang DJ Radio dan Zezlena. Pertemuan Qolbie dan Attar terjadi saat Qolbie sedang berjalan bersama sahabatnya sedang duduk sambil asyik bermain pantun. “Yang pertama, cinta ala sundel bolong, di depan manis, di belakang bohong. Yang kedua, cinta ala pocong, selalu melompat dari satu hati ke hati yang lain. Yang ketiga, cinta ala tuyul, ada uang abang sayang, taka da uang abangpun ditendang, sayang pun melayang”. Ketika Qolbie sedang melewati taman, terdengar suara kedua lelaki itu, Qalbie bersama sahabatnya menghampiri kedua lelaki itu. Qolbie pun menanyakan pantun ala Attar. “Yang keempat, cinta ala Pontianak, tak tahu kapan nikahnya, tiba-tiba udah punya anak”.
Setelah pertemuan itu, Qolbie pun mulai penasaran dengan Attar. Namun Qolbie tidak mengetahui keberadaan Attar sebenarnya. Ketika itu Qolbie ditugaskan untuk menjadi penyiar radio dalam acara memperingati maulid Nabi di desa Mahbubat. Tanpa disangka Qolbie bertemu kembali dengan Attar. Kata-kata yang indah dilantunkan oleh Attar. Disinilah Qolbie semakin yakin bahwa Attar adalah suami idaman Qolbie. Karena melihat kata-kata Attar yang santun dan mampu menyentuh hati bagi siapapun yang mendengarnya, Attar pun diundang untuk mengisi curhat dalam sebuah radio yang dibawakan oleh Qolbie.
“Bila awak mau cinta saya, carilah dulu cinta Allah. Bila awak mau rindu saya, rinduilah dulu Allah dan Rasulnya. Jika awak mau sayang saya, sayangilah dulu agama lebih daripada diri saya ini”. Kata-kata yang diucapkan Attar sungguh menggugah hati Qolbie. Kata-kata Attar membuat Qolbie semakin jatuh hati kepada Attar.
Malam itu, Fatin Qolbie sedang mengendarai mobil dan dihadang oleh pemuda yang sedang mabuk. Namun Qolbie bernasib baik karena diselamatkan oleh Attar. Pada waktu itu Attar menyuruh Qolbie untuk meninggalkan tempat kejadian. Namun ketika Attar hendak lari menyelamatkan diri, sebuah mobil yang dikendarai oleh Zazlena pun menabrak Attar. Disinilah pertemuan Attar dengan Zazlena. Rasa bersalah Zazlena menyebabkan Attar dirawat di rumahnya sampai sembuh. Namun Miqdad kakak dari Zazlena menceritakan kepada Attar mengenai penyakit yang dihadapi adiknya yang sudah tidak ada harapan untuk hidup akibat penyakit parah yang dihadapinya. Namun setelah Zazlena mengenal Attar, Attar telah memberikan semangat baru kepadanya. Kata-kata syahdu Attar membuat Zazlena ingin hidup kembali dan membuat Zazlena jatuh hati kepada Attar. Saat melihat mata Zzlena Attar seperti diingatkan kembali ketika awal bertemu dengan istrinya Saidatul Nafisa, tapi Attar tak mau mengubah rasa belas menjadi rasa cinta.
Sejak kejadian itu Qolbie tak pernah lagi bertemu dengan Attar. Rindu Qalbie kepada Attar semakin mendalam. “Ya Allah selamatkan calon penuntun surgaku, dimana kamu Attar? Aku berharap kamu datang dengan iman dan takwa dalam khitbah agar aku menjadi halal bagimu”, secara tak sengaja Qolbie sudah menaruh harapan besar pada Attar dan tak bisa lagi membendung perasaaanya. Begitu besarnya cinta Qolbie kepada Attar. Demi menemukan cintanya, Qolbie bergegas mencari Attar, dengan menempelkan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan “Dicari orang hilang”. Saat Qolbie sedang mencari Attar, ada pemuda yang mencoba menggodanya. Namun apalah daya. Pemuda itu menodai Qolbie. Semenjak kejadian itu, Qolbie merasa tak pantas lagi buat Attar, lelaki yang dianggapnya berhati malaikat. Kejadian itu membuat Qolbie dirawat di rumah sakit. Disisi lain Attar sudah merasa sembuh dan ingin segera kembali ke kampung Mahbubat tapi saat ingin berpamitan dengan Miqdad, Attar melihat foto kedua orang tua Miqdad dan Zazlena. Foto tersebut mengingatkan kembali akan masalalu suram Attar yang dulunya Attar adalah mantan perampok, yang pada malam itu merampok rumah Miqdad dan menghabisi orang tua Miqdad dan Zazlena. Attar sangat terkejut dan lari keluar dari ruangan itu tanpa satu katapun kepada Miqdad.
Tanpa sengaja sahabat Qolbie bertemu dengan Attar. Sahabat Qolbie menceritakan apa yang telah terjadi dengan Qolbie dan meminta Attar untuk menuemui Qolbie. Tapi tidak tahu mengapa Attar menemui Qolbie dengan waktu yang singkat. Attar lebih memilih untuk menemui Zazlena yang saat itu sedang terbaring di rumah sakit dimana Qolbie dirawat. Sungguh terpukul hati Qolbie melihat kejadian ini. Miqdad kakak kandung Zazlena pada saat itu menemui Qolbie dan menceritakan kepada Qolbie bahwa adiknya juga mencintai Attar. Hanya beberapa hari saja adiknya bisa bertahan hidup di dunia ini. Saat itu Miqdad mengetahui bahwa Attarlah yang telah membunuh kedua orang tuanya, Miqdad sangat marah tapi mendengarkan doa yang tulus dari Attar untuk kesembuhan Zazlena maka ia mengurungkan niatnya. Kabar buruk dari dokter bahwa Zazlena tidak dapat diselamatkan tapi karena mendapat keajaiban tiba-tiba Zazlena bernafas kembali. Setelah itu Miqdad berencana membawa pergi jauh Zazlena dari kenangan-kenangan yang menyesakkan dada dan melupakan Attar yang sebenarnya adalah pembunuh kedua orang tuanya. Attar pun memutuskan untuk pergi dari kehidupan Qolbie dan Zazlena. Tidak ada satupun yang dipilih oleh Attar untuk menjadi kekasihnya. Attar meneruskan kembali hijrahnya dari satu tempat ke tempat lain. Mengobati kerinduannya pada istri dan anaknya. “Tidak semua yang kita mahukan akan kita miliki. Ada waktunya kita terpaksa melepaskannya”. “Hidup ini akan aku teruskan. Biarlah Allah yang menyusunnya dengan sebaik-baik keindahan”. 
4.      Kelebihan dan kekurangan :
Kelebihannya dari film ini menurut saya alur ceritanya tidak terlalu berat sehingga mudah untuk dipahami, dan sedikit flashback tapi tidak merusak perjalanan cerita karena plot-plotnya saling berkaitan satu sama lain. Adu akting antara pemain mampu menyuntik emosi para penonton sehingga mendalami perjalanan cerita walaupun pemainnya masih baru dalam dunia akting. Dialog-dialog film ini banyak bermain dengan monolog melalui bait-bait ayat yang memang indah dan menyentuh jiwa. Setiap tutur kata ada pesan yang tersembunyi untuk disampaikan, bukalah mata hati kita apabila menonton film ini. Banyak yang bisa kita contoh dari film ini yaitu nilai keislaman. Kata-kata yang santun, indah, penuh makna, dan bernilaikan keislaman membuat hati kita tergugah. Film bergenre islamik biasanya bersifat komersial tapi berbeda dengan film ini, setelah menonton film ini kita akan semakin tergugah dengan kata-kata yang terkandung di dalamnya dan semakin memahami tentang Islam dan kerinduannya dalam Islam. 
Kekurangannya dari film ini menurut saya dalam adegan Attar dengan Zazlena, dimana sangat terlihat perbedaan umur yang jauh sehingga terlihat kurang sesuai dilihatnya. Mungkin pemain Zazlena bisa diganti dengan perempuan yang usianya tidak jauh dari usia Attar. Juga terdapat adegan pandangan mata secara langsung antara Attar dengan Zazlena saat Zazlena menolong Attar. Sebaiknya pandangan mata itu tidak perlu ada. Karena akan berkonotasi negatif, karena mereka bukan muhrim dan di situ Attar sendiri berperan sebagai seorang uztad yang tingkah lakunya menjadi panutan. Tapi untuk keseluruhan film ini sangat memukau dan mengharukan karena dipenuhi air mata saat menonton bagi yang hatinya tergugah.
 
5.      Interpretasi          :
Menurut saya semua wajib menonton film bergenre islamik ini tidak ketercuali, karena banyak sekali hikmah yang bisa didapat dari pesan yang terkandung di setiap kata-kata yang diucapkan dalam film. Dengan cerita yang ringan tapi mampu mempermainkan perasaan semua yang menontonya, sampai mencucurkan air mata. Terdapat nilai-nilai keislaman yang sangat kuat dalam film ini. Dan bagaimana cara kita menepatkan rasa cinta dan rindu yang amat dalam kepada yang di cintainya tapi masih dalam binkasan Islam seperti yang diperankan oleh Attar. Ketika dia rindu kepada istri dan juga anaknya yang sudah meninggal, dan dia memutuskan untuk berhijrah agar menjadi pengobat hatinya. Selain itu sosok Attar yang santun, dan ikhlas dalam menghadapi takdir Tuhan patut kita jadikan suri teladan. Dengan masalalu yang suram, dia mampu merubah dirinya menjadi lebih bertakwa dan selalu memperbaiki diri untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Walaupun banyak perempuan yang jatuh cinta kepada Attar, tetapi Attar tidak sombong dan tetap rendah hati. Dari tayangan tersebut banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dan kita terapkan dalam kehidupan nyata. Agar kita bisa lebih ikhlas dan tawakal dalam menerima takdir Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar