1.
Judul
Resensi : Disetiap Namamu, Ada
Sembilan Puluh Sembilan Kali Rindu
2.
Identitas
karya
Judul Film : 99 Kali Rindu
Sutradara : Azhrari Zain
Produser :
David Teo
Penulis Naskah : Panel MIG Abban Chipta
Genre :
Romantik Islamik
Pemeran : Aeril zafrel , Wawa Zainal,
Adey Syafrien, Eddy Rauf, Niezam Zaidi, Afiera Riana dan Siti Aziz.
Tahun Rilis : 2013
Bahasa :
Melayu
3.
Sinopsis :
99 Kali Rindu
menceritakan kisah lelaki yang bernama Ahmad Fakhruddin Attar (Aeril Zahfrel)
yang di tinggal mati oleh istrinya Saidatul Nafisa. Selepas kematian istrinya,
Attar berhijrah ke desa Mahbubat untuk menghilangkan kesedihan yang
ditanggungnya. Namun dalam penghijrahannya dia dipertemukan dengan dua wanita
yaitu Fatin Qolbie seorang DJ Radio dan Zezlena. Pertemuan Qolbie dan Attar
terjadi saat Qolbie sedang berjalan bersama sahabatnya sedang duduk sambil
asyik bermain pantun. “Yang pertama, cinta ala sundel bolong, di depan manis,
di belakang bohong. Yang kedua, cinta ala pocong, selalu melompat dari satu
hati ke hati yang lain. Yang ketiga, cinta ala tuyul, ada uang abang sayang,
taka da uang abangpun ditendang, sayang pun melayang”. Ketika Qolbie sedang
melewati taman, terdengar suara kedua lelaki itu, Qalbie bersama sahabatnya
menghampiri kedua lelaki itu. Qolbie pun menanyakan pantun ala Attar. “Yang
keempat, cinta ala Pontianak, tak tahu kapan nikahnya, tiba-tiba udah punya
anak”.
Setelah pertemuan itu,
Qolbie pun mulai penasaran dengan Attar. Namun Qolbie tidak mengetahui
keberadaan Attar sebenarnya. Ketika itu Qolbie ditugaskan untuk menjadi penyiar
radio dalam acara memperingati maulid Nabi di desa Mahbubat. Tanpa disangka
Qolbie bertemu kembali dengan Attar. Kata-kata yang indah dilantunkan oleh Attar.
Disinilah Qolbie semakin yakin bahwa Attar adalah suami idaman Qolbie. Karena
melihat kata-kata Attar yang santun dan mampu menyentuh hati bagi siapapun yang
mendengarnya, Attar pun diundang untuk mengisi curhat dalam sebuah radio yang
dibawakan oleh Qolbie.
“Bila awak mau cinta saya, carilah dulu
cinta Allah. Bila awak mau rindu saya, rinduilah dulu Allah dan Rasulnya. Jika
awak mau sayang saya, sayangilah dulu agama lebih daripada diri saya ini”.
Kata-kata yang diucapkan Attar sungguh menggugah hati Qolbie. Kata-kata Attar
membuat Qolbie semakin jatuh hati kepada Attar.
Malam itu, Fatin Qolbie
sedang mengendarai mobil dan dihadang oleh pemuda yang sedang mabuk. Namun
Qolbie bernasib baik karena diselamatkan oleh Attar. Pada waktu itu Attar
menyuruh Qolbie untuk meninggalkan tempat kejadian. Namun ketika Attar hendak
lari menyelamatkan diri, sebuah mobil yang dikendarai oleh Zazlena pun menabrak
Attar. Disinilah pertemuan Attar dengan Zazlena. Rasa bersalah Zazlena
menyebabkan Attar dirawat di rumahnya sampai sembuh. Namun Miqdad kakak dari Zazlena
menceritakan kepada Attar mengenai penyakit yang dihadapi adiknya yang sudah
tidak ada harapan untuk hidup akibat penyakit parah yang dihadapinya. Namun
setelah Zazlena mengenal Attar, Attar telah memberikan semangat baru kepadanya.
Kata-kata syahdu Attar membuat Zazlena ingin hidup kembali dan membuat Zazlena
jatuh hati kepada Attar. Saat melihat mata Zzlena Attar seperti diingatkan
kembali ketika awal bertemu dengan istrinya Saidatul Nafisa, tapi Attar tak mau
mengubah rasa belas menjadi rasa cinta.
Sejak kejadian itu
Qolbie tak pernah lagi bertemu dengan Attar. Rindu Qalbie kepada Attar semakin
mendalam. “Ya Allah selamatkan calon penuntun surgaku, dimana kamu Attar? Aku
berharap kamu datang dengan iman dan takwa dalam khitbah agar aku menjadi halal
bagimu”, secara tak sengaja Qolbie sudah menaruh harapan besar pada Attar dan
tak bisa lagi membendung perasaaanya. Begitu besarnya cinta Qolbie kepada
Attar. Demi menemukan cintanya, Qolbie bergegas mencari Attar, dengan
menempelkan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan “Dicari orang hilang”.
Saat Qolbie sedang mencari Attar, ada pemuda yang mencoba menggodanya. Namun
apalah daya. Pemuda itu menodai Qolbie. Semenjak kejadian itu, Qolbie merasa
tak pantas lagi buat Attar, lelaki yang dianggapnya berhati malaikat. Kejadian
itu membuat Qolbie dirawat di rumah sakit. Disisi lain Attar sudah merasa
sembuh dan ingin segera kembali ke kampung Mahbubat tapi saat ingin berpamitan
dengan Miqdad, Attar melihat foto kedua orang tua Miqdad dan Zazlena. Foto
tersebut mengingatkan kembali akan masalalu suram Attar yang dulunya Attar
adalah mantan perampok, yang pada malam itu merampok rumah Miqdad dan
menghabisi orang tua Miqdad dan Zazlena. Attar sangat terkejut dan lari keluar
dari ruangan itu tanpa satu katapun kepada Miqdad.
Tanpa sengaja sahabat Qolbie
bertemu dengan Attar. Sahabat Qolbie menceritakan apa yang telah terjadi dengan
Qolbie dan meminta Attar untuk menuemui Qolbie. Tapi tidak tahu mengapa Attar
menemui Qolbie dengan waktu yang singkat. Attar lebih memilih untuk menemui
Zazlena yang saat itu sedang terbaring di rumah sakit dimana Qolbie dirawat.
Sungguh terpukul hati Qolbie melihat kejadian ini. Miqdad kakak kandung Zazlena
pada saat itu menemui Qolbie dan menceritakan kepada Qolbie bahwa adiknya juga
mencintai Attar. Hanya beberapa hari saja adiknya bisa bertahan hidup di dunia
ini. Saat itu Miqdad mengetahui bahwa Attarlah yang telah membunuh kedua orang
tuanya, Miqdad sangat marah tapi mendengarkan doa yang tulus dari Attar untuk
kesembuhan Zazlena maka ia mengurungkan niatnya. Kabar buruk dari dokter bahwa
Zazlena tidak dapat diselamatkan tapi karena mendapat keajaiban tiba-tiba
Zazlena bernafas kembali. Setelah itu Miqdad berencana membawa pergi jauh
Zazlena dari kenangan-kenangan yang menyesakkan dada dan melupakan Attar yang
sebenarnya adalah pembunuh kedua orang tuanya. Attar pun memutuskan untuk pergi
dari kehidupan Qolbie dan Zazlena. Tidak ada satupun yang dipilih oleh Attar
untuk menjadi kekasihnya. Attar meneruskan kembali hijrahnya dari satu tempat
ke tempat lain. Mengobati kerinduannya pada istri dan anaknya. “Tidak semua
yang kita mahukan akan kita miliki. Ada waktunya kita terpaksa melepaskannya”.
“Hidup ini akan aku teruskan. Biarlah Allah yang menyusunnya dengan sebaik-baik
keindahan”.
4.
Kelebihan
dan kekurangan :
Kelebihannya dari film
ini menurut saya alur ceritanya tidak terlalu berat sehingga mudah untuk
dipahami, dan sedikit flashback tapi tidak merusak perjalanan cerita karena
plot-plotnya saling berkaitan satu sama lain. Adu akting antara pemain mampu
menyuntik emosi para penonton sehingga mendalami perjalanan cerita walaupun
pemainnya masih baru dalam dunia akting. Dialog-dialog film ini banyak bermain
dengan monolog melalui bait-bait ayat yang memang indah dan menyentuh jiwa.
Setiap tutur kata ada pesan yang tersembunyi untuk disampaikan, bukalah mata
hati kita apabila menonton film ini. Banyak yang bisa kita contoh dari film ini
yaitu nilai keislaman. Kata-kata yang santun, indah, penuh makna, dan
bernilaikan keislaman membuat hati kita tergugah. Film bergenre islamik
biasanya bersifat komersial tapi berbeda dengan film ini, setelah menonton film
ini kita akan semakin tergugah dengan kata-kata yang terkandung di dalamnya dan
semakin memahami tentang Islam dan kerinduannya dalam Islam.
Kekurangannya dari film ini menurut saya dalam adegan Attar dengan Zazlena, dimana sangat terlihat perbedaan umur yang jauh sehingga terlihat kurang sesuai dilihatnya. Mungkin pemain Zazlena bisa diganti dengan perempuan yang usianya tidak jauh dari usia Attar. Juga terdapat adegan pandangan mata secara langsung antara Attar dengan Zazlena saat Zazlena menolong Attar. Sebaiknya pandangan mata itu tidak perlu ada. Karena akan berkonotasi negatif, karena mereka bukan muhrim dan di situ Attar sendiri berperan sebagai seorang uztad yang tingkah lakunya menjadi panutan. Tapi untuk keseluruhan film ini sangat memukau dan mengharukan karena dipenuhi air mata saat menonton bagi yang hatinya tergugah.
Kekurangannya dari film ini menurut saya dalam adegan Attar dengan Zazlena, dimana sangat terlihat perbedaan umur yang jauh sehingga terlihat kurang sesuai dilihatnya. Mungkin pemain Zazlena bisa diganti dengan perempuan yang usianya tidak jauh dari usia Attar. Juga terdapat adegan pandangan mata secara langsung antara Attar dengan Zazlena saat Zazlena menolong Attar. Sebaiknya pandangan mata itu tidak perlu ada. Karena akan berkonotasi negatif, karena mereka bukan muhrim dan di situ Attar sendiri berperan sebagai seorang uztad yang tingkah lakunya menjadi panutan. Tapi untuk keseluruhan film ini sangat memukau dan mengharukan karena dipenuhi air mata saat menonton bagi yang hatinya tergugah.
5.
Interpretasi :
Menurut saya semua
wajib menonton film bergenre islamik ini tidak ketercuali, karena banyak sekali
hikmah yang bisa didapat dari pesan yang terkandung di setiap kata-kata yang
diucapkan dalam film. Dengan cerita yang ringan tapi mampu mempermainkan
perasaan semua yang menontonya, sampai mencucurkan air mata. Terdapat
nilai-nilai keislaman yang sangat kuat dalam film ini. Dan bagaimana cara kita
menepatkan rasa cinta dan rindu yang amat dalam kepada yang di cintainya tapi
masih dalam binkasan Islam seperti yang diperankan oleh Attar. Ketika dia rindu
kepada istri dan juga anaknya yang sudah meninggal, dan dia memutuskan untuk
berhijrah agar menjadi pengobat hatinya. Selain itu sosok Attar yang santun,
dan ikhlas dalam menghadapi takdir Tuhan patut kita jadikan suri teladan.
Dengan masalalu yang suram, dia mampu merubah dirinya menjadi lebih bertakwa
dan selalu memperbaiki diri untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Walaupun
banyak perempuan yang jatuh cinta kepada Attar, tetapi Attar tidak sombong dan
tetap rendah hati. Dari tayangan tersebut banyak sekali hikmah yang bisa kita
ambil dan kita terapkan dalam kehidupan nyata. Agar kita bisa lebih ikhlas dan
tawakal dalam menerima takdir Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar